Jumat, 21 Maret 2014

Tugas Rangkaian Elektronika (SOLDERING)

SOLDERING
Kata Solder atau menyolder mungking sudah tidak asing lagi bagi kita semua terutama untuk kalangan yang bergelut di bidang Rangkaian Elektronika. Tetapi untuk menyolder sendiri adalah kegiatan yang baru kali ini saya praktekan terhadap komponen-komponen elektronika. Kegiatan penyolderan ini sendiri merupakan salah satu aplikasi dalam kehidupan sehari-hari yang diampu  pada Mata Kuliah Rangkain Elektonika di Semester 2.
Soldering (proses menyolder) dapat didefinisikan dengan “menggabungkan beberapa logam (metal) secara difusi yang salah satunya mempunyai titik cair yang relatif berbeda”. Dengan kata lain, kita bisa menggabungkan dua atau lebih benda kerja (metal) dimana salah satunya mempunyai titik cair relatif lebih rendah, sehingga metal yang memiliki titik cair paling rendah akan lebih dulu mencair. Ketika proses penyolderan (pemanasan) di hentikan, maka logam yang mencair tesebut akan kembali membeku dan menggabungkan secara bersama-sama metal yang lain. Proses menyolder biasanya diaplikasikan pada peralatan elektronik untuk menempelkan/menggabungkan komponen elektronika pada papan circuit (PCB) seperti yang akan saya lakukan sekarang.
Apabila kita ingin melakukan praktikum pastilah ada syarat yang akan dipenuhi agar praktikumnya lancar dan tidak bingung tentang apa yang akan disolder. Pertama syaratnya adalah kita harus siapkan alat dan bahan-bahan yang akan digunakan saat praktikum. Syarat yang kedua adalah kita harus melakukan tahap-tahap penyolderan seperti apa. Dan Syarat yang terakhir adalah menyimpulkan hasil praktikum yang telah kita lakukan.

Berikut merupakan Alat dan Bahan untuk menyolder :
1.       Solder
Solder adalah alat yang digunakan saat melakukan penyolderan. Solder ini akan dapat digunakan ketika sudah panas/ terdapat aliran listrik. Ketika soldernya belum panas maka timah solder/tinol tidak dapat cair. Dalam pemilihan solder yang harus kita perhatikan adalah benda yang akan kita solder. Untuk penyolderan yang sekarang kita lakukan adalah menggunakan solder yang berkekuatan 30 watt, supaya tidak terlalu panas. Karena kalu terlalu panas akan menyebabkan soldernya cepat rusak. 
                                
2.       Dudukan Solder
Dudukan solder ini berfungsi untuk menyimpan Solder yang panas ketika sedang tidak digunakan agar tidak mengenai bagian-bagian yang mudah terkena panas, seperti kulit dan lain sebagainya.
                                     

3.       Timah Solder/ TINOL
Tinol adalah timah yang mempunyai titik cair yang cukup rendah sehingga mudah mencair. Setelah mencair tinol ini juga akan mengeras dengan sendirinya ketika sudah di solder.
                                      

4.       Penghisap Solder
Penghisap solder ini digunakan untuk membersihkan tinol yang ada pada PCB yang telah kita solder.

                                    


5.       Pasta Solder
Pasta Solder adalah pasta yang digunakan untuk membersihkan solder dari karatan besi atau dari kotoran karena dipakai menyolder.  Cara menggunakannya adalah dengan cara memasukkan/ mencelupkan solder ke dalam pasta Solder, maka pasta akan mencair dan kotoran yang ada di ujung besi solder menjadi bersih.

                                     

            Pada Praktikum ini kita akan membuat rangkaian seri dan pararel kemudian menyoldernya. Bahan-bahan yang digunakan adalah seperi berikut :
1.      LED
LED ini digunakan untuk mengetahui apakah rangkaian yang kita buat benar dan dapat terealisasikan dengan baik antara resistansi dari resistor dengan baterai yang dipakai. Jika LED nya tidak menyala berarti resistor dengan LED tidak sebanding.

                            






2.      Baterai 9 Volt

                       


3.      Resistor yang memilki resistan antara 200-500 volt.

                       


4.      PCB 001
PCB adalah papan yang digunakan untuk menyolder. PCB ini terdiri dari banyak macamnya. Tetapi yang kita pakai adalah PCB 001 . PCB memiliki lubang-lubang putih kecil-kecil yang banyak. Dimana lubang-lubang kecil tersebut adalah batas lubang yang akan kita solder nanti.

                    
Berikut langkah-langkah untuk menyolder:
1.      Periksa semua komponen yang akan kita gunakan/ kita solder.
2.      Pastikan komponen-komponen yang akan kita gunakan dapat berfungsi sesuai dengan yang kita harapkan.
3.      Panaskan solder terlebih dahulu
4.      Mulai menyolder dengan  cara tangan kanan memegang solder seperti memegang sendok. Kemudian tangan kiri memegang tinol yang akan kita cairkan.
5.      Letakkan solder diatas papan PCB yang akan kita solder, kemudian letakkan juga tinolnya tepat diujung soldernya. Karena ujung soldernya lah yang panas.
6.      Cairkan tinolnya sampai membentuk gunung dengan ketinggian lebih kurang 0,75 mm  seperti dibawah ini:
7.       

dengan cara tangan yang memegang solder hanya diam saja dan yang bergerak adalah tangan yang memegang tinol.
8.      Setelah itu bersihkan ujung solder dengan cara memasukkan solder ke dalam pasta solder, seperti gambar di bawah ini:

9.      Kemudian Ambillah Resistor dan LED yang akan kita rangkai menjadi rangkaian seri. Rangkailah LED dan Resistor secara seri kemudian secara parallel.Cara pemasangan komponen pada PCB, yaitu dengan cara menacapkan kaki-kaki komponen tersebut pada lobang yang sudah disediakan pada PCB. Setelah di tancapkan, bengkokkan kakinya + 45o supaya komponen tersebut tidak terlepas dan untuk mempermudah pada waktu menyoldernya.

10.  Kemudian hubungkan kaki-kaki dari komponen yang telah dirangkai secara seri dan paralel.

11.  Hubungkan dengan baterai 9 volt tadi untuk mengecek LED nya menyala atau tidak, jika tidak menyala berarti resistansi dari resistor dengan LED tidak sebanding. Jika menyala berarti rangkaian berhasil

12.  Kemudian solder kai-kakinya agar tidak lepas.
13.  Menyoldernya hati-hati, jangan sampai terkena kaki LED karena bisa menyebabkan LED menjadi tidak menyala/mati karena tersolder. Kaki LED boleh di solder asalkan tidak terlalu panas dan lama dalam penyolderan.

14.  Jika sudah selesai maka soldernya didinginkan.

Ini adalah hasil akhirnya :
                  


Nahh…
karena kita sudah selesai menyolder, maka sekarang saya ada tips mengenai cara menyolder yang baik dan aman, hehehe…
J 

TIPS nya Adalah … ??  

1.      Pilihlah Solder yang memiliki watt sebesar 30 watt. Kemudian bersihkan solder dari karat besi. Gunakanlah timah atau tinol dengan 60/40 agar solderan bagus dan mengikat.
2.      Pasanglah terlebih dulu komponen yang fisiknya bisa menempel langsung pada PCB seperti resistor dan dioda. Masukkan kaki komponen pada lubang PCB hingga badan resistor atau dioda menempel, lalu bengkokkan kakinya sehingga mengunci pada PCB. Kemudian lakukan penyolderan dengan teori 1 : 3 . Jika timah bisa cair dalam satu detik, maka solder menempel pada papan 3 detik. Dan jika timah cair dalam waktu 2 detik maka solder menempel pada bidang solder selama 6 detik. Timah atau tinol ditempelkan pada 1/3 waktu yang tengah. Jelasnya begini, tempelkan dulu mata solder hingga menyentuh kaki komponen dan pcbnya, setelah panas baru tempelkan timahnya hingga mencair dan tarik, sementara mata solder diamkan dulu hingga timah rata pada bagian yang disolder, baru angkat solder dari titik penyolderan. Solderan yang bagus mengkilat dan tidak buram. Setelah selesai baru komponen yang lebih menonjol dari papan pcb seperti transistor, IC ,kondensator dan lain-lain. Usahakan kaki yang tersisa sependek mungkin. Bengkokkan pangkal kakinya agar tak jatuh sebelum disolder. Solderlah dengan cara seperti sebelumnya.
3.      Untuk menyolder kabel dengan yang lain terlebih dahulu kedua bagian harus dilapisi timah. Lalu tempelkan keduanya dan tempelkan mata solder hingga timah di kedua bagian mencair dan menyatu lalu angkat solder, sambungan tahan pada posisinya sampai timah membeku.
4.      Pegang timah dengan jari telunjuk dan ibu jari, sedangkan kabel dijepit dengan jari tengah dan jari manis. Panjang di bagian dalam tangan kiri kita sekitar tiga centimeter. Latihlah menggerakkan jari tangan kiri anda hingga ujung kabel dan ujung kabel bisa menyatu dan merenggang sesuai keinginan kita. Jika sudah lancar, lakukan penyolderan kabel seperti metode penyolderan komponen.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar